google.com
Seorang lelaki yang sedang dirundung
kesedihan datang menemui Ali bin Abi Tholib RA, ia pun berkata, “Wahai Amirul
Mukminin, aku datang kepadamu karena aku sudah tidak mampu lagi menahan beban
kesedihanku.”
Ali menjawab, “Aku akan bertanya dua pertanyaan
dan jawablah !”
Lelaki itu berkata, “Ya,
tanyakanlah !”
“Apakah engkau datang ke dunia bersama dengan masalah-masalah ini?”
kata Ali bin Abi Tholib
“Tentu tidak” jawabnya.
“Lalu apakah kau akan meninggalkan dunia dengan membawa
masalah-masalah ini?” tanya Ali bin Abi Tholib
“Tidak juga” jawabnya.
Lalu Ali RA berkata, “Lalu mengapa kau harus bersedih atas apa yang tidak kau bawa saat
datang dan tidak mengikutimu saat kau pergi?” “Seharusnya hal ini tidak membuatmu bersedih seperti ini. Bersabarlah
atas urusan dunia.. Jadikanlah pandanganmu ke langit lebih
panjang dari pandanganmu ke bumi dan kau pun akan mendapat apa yang kau
inginkan. Tersenyumlah! karena rizkimu telah dibagi
dan urusan hidupmu telah diatur. Urusan dunia tidak layak untuk membuatmu
bersedih semacam ini karena semuanya ada di tangan Yang Maha Hidup dan Maha
Mengatur.”
Kemudian Ali bin Abi tholib meneruskan
ungkapannya, “Seorang mukmin hidup dalam dua hal, yaitu kesulitan dan kemudahan.
Keduanya adalah nikmat jika ia sadari. Dibalik kemudahan ada rasa syukur."
Sementara Allah berfirman, “Allah akan Memberi balasan kepada orang yang bersyukur.” (QS.Ali Imran: 144)
Dan dibalik kesulitan ada kesabaran. Allah
berfirman, “Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya
tanpan batas.” (QS.Az-Zumar: 10)
Bagi seorang mukmin, kesulitan dan
kemudahan adalah ladang untuk menabung pahala dan hadiah dari Allah SWT. Lalu
kenapa masih bersedih?
Jangan selalu mengeluh "Ohh masalahku
begitu besar. Tapi katakan pada masalah itu, Sungguh aku punya Allah yang Maha
Besar"
Bagikan artikel ini bila bermanfaat. "Barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim)
Sign up here with your email
Jika ada kesalahan silahkan berkomentar. Terima kasih telah saling mengingatkan dalam kebaikan dengan memberikan kritik dan saran. ConversionConversion EmoticonEmoticon