UKMKI Poltekkes Kemenkes Surabaya

Lembaga Dakwah Kampus Poltekkes Kemenkes Surabaya
Jl. Pucang Jajar Tengah 56 Surabaya

Shalat Tahajud Sebelum Tidur. Bolehkah?

google.com

Tahajud disebut dalam Al-Quran (QS 17: 79) Dan pada sebagian malam hari bersalat Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji”

Aku bertanya kepada Rasululloh SAW tentang waktu pelaksanaan tahajud yang utama, lalu beliau mengatakan bahwa waktunya ialah dua pertiga malam akhir 🌙dan sangat sedikit para pelakunya. (HR Abu Dawud)

Dan shalat yang dilakukan sesudah shalat isya itu sudah termasuk shalat tahajud.” (HR At-Thabrani)

Tahajud berasal dari kata Tahajjada yang berarti bangun atau terjaga, bisa sengaja bangun bisa juga belum tidur.

Ada pendapat yang mengatakan tahajud itu sama dengan Qiyamul Lail (sholat malam), jadi tidak perlu tidur dulu.

Sebenarnya semua sholat yang dilakukan setelah sholat isya sampai menjelang subuh itu pasti masuk kategori Qiyamul Lail alias sholat malam.

Namun ada juga pendapat yang mengatakan harus tidur dulu, kalau tidak tidur namanya bukan Tahajud tapi sekedar sholat malam biasa” ⭕-> ini pendapat mereka yang mengatakan harus tidur dulu. Dalilnya Sebagai berikut: Apabila kamu mengantuk ketika shalat, maka tidurlah terlebih dahulu sampai hilang rasa kantukmu. Karena bila kamu mengantuk dalam shalat, mungkin suatu ketika kamu bermaksud memohon ampunan kepada ALLAH, tetapi ternyata kamu justru memaki-maki diri kamu sendiri.” (HR Bukhari)

Hadist diatas harus dipahami bahwa tidur adalah sebagai anjuran, bukan keharusan ataupun syarat Sahnya Tahajud

Pertanyaannya, apabila kita kebetulan ada urusan hingga pulang tengah malam, apakah kemudian tetap harus tidur, dengan resiko tidak bangun? Kalau tidur jadi tidak Tahajud kan sayang?

Lebih baiknya sebelum tidur kita Tahajud kemudian bangun bisa ulangi lagi Tahajud sebelum Subuh.

Nah yang paling penting Tahajud ataupun tidak haruslah bangun di kala Subuh, karena Subuh bagaikan sholat sepanjang malam.

Pernah Abu Bakar berselisih dengann Umar masalah shalat tahajud itu apa harus tidur dulu atau tidak. Keduanya kemudian menghadap kepada Rasulullah dan menceritakan masalahnya, yaitu bahwa Abu Bakar suka bertahajud tanpa tidur, sedangkan Umar biasa tidur dulu sebelum melakukan Tahajud berbeda dengan Abu Bakar.

Mari kita sebut saja Tahajud yang tidur dulu itu Tahajud ala Umar ,sedangkan Tahajud yang tidak tidur itu Tahajud ala Abu Bakar, keduanya sama baiknya.


Allahu alam hanya Allah yang Maha Benar.


Bagikan artikel ini bila bermanfaat. "Barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim)
Previous
Next Post »

Jika ada kesalahan silahkan berkomentar. Terima kasih telah saling mengingatkan dalam kebaikan dengan memberikan kritik dan saran. ConversionConversion EmoticonEmoticon