google.com
Tahajud disebut dalam Al-Quran (QS 17: 79) “Dan pada
sebagian malam hari bersalat Tahajudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu
ketempat yang terpuji”
“Aku bertanya kepada
Rasululloh SAW tentang waktu pelaksanaan tahajud yang utama, lalu beliau
mengatakan bahwa waktunya ialah dua pertiga malam akhir 🌙dan sangat
sedikit para pelakunya.” (HR Abu Dawud)
“Dan shalat yang dilakukan
sesudah shalat isya itu sudah termasuk shalat tahajud.” (HR At-Thabrani)
Tahajud berasal dari kata Tahajjada yang berarti bangun atau terjaga, bisa sengaja
bangun bisa juga belum tidur.
Ada pendapat yang mengatakan tahajud itu
sama dengan Qiyamul Lail (sholat malam), jadi tidak perlu tidur
dulu.
Sebenarnya semua sholat yang dilakukan
setelah sholat isya sampai menjelang subuh itu pasti masuk kategori Qiyamul
Lail alias sholat malam.
Namun ada juga pendapat yang mengatakan
harus tidur dulu, kalau tidak tidur namanya bukan Tahajud tapi sekedar sholat malam
biasa” ⭕-> ini pendapat mereka yang mengatakan harus tidur dulu. Dalilnya Sebagai berikut: “Apabila
kamu mengantuk ketika shalat, maka tidurlah terlebih dahulu sampai hilang rasa
kantukmu. Karena bila kamu mengantuk dalam shalat, mungkin suatu ketika kamu
bermaksud memohon ampunan kepada ALLAH, tetapi ternyata kamu justru memaki-maki
diri kamu sendiri.” (HR Bukhari)
Hadist diatas harus dipahami bahwa tidur adalah sebagai
anjuran, bukan keharusan ataupun syarat Sahnya Tahajud
Pertanyaannya, apabila kita kebetulan ada urusan hingga pulang
tengah malam, apakah kemudian tetap
harus tidur, dengan resiko tidak bangun? Kalau
tidur jadi tidak Tahajud kan sayang?
Lebih baiknya sebelum tidur kita Tahajud
kemudian bangun bisa ulangi lagi Tahajud sebelum Subuh.
Nah
yang paling penting Tahajud ataupun tidak haruslah
bangun di kala Subuh, karena Subuh bagaikan sholat sepanjang malam.
Pernah Abu Bakar berselisih dengann Umar
masalah shalat tahajud itu apa harus tidur dulu atau tidak. Keduanya kemudian
menghadap kepada Rasulullah dan menceritakan masalahnya, yaitu bahwa Abu Bakar
suka bertahajud tanpa tidur, sedangkan Umar biasa tidur dulu sebelum melakukan
Tahajud berbeda dengan Abu Bakar.
Mari kita sebut saja Tahajud yang tidur
dulu itu Tahajud ala Umar ,sedangkan Tahajud yang tidak tidur itu Tahajud ala
Abu Bakar, keduanya sama baiknya.
Allahu a’lam hanya Allah yang Maha
Benar.
Bagikan artikel ini bila bermanfaat. "Barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim)
Sign up here with your email
Jika ada kesalahan silahkan berkomentar. Terima kasih telah saling mengingatkan dalam kebaikan dengan memberikan kritik dan saran. ConversionConversion EmoticonEmoticon