google.com
Arti Istidraj, yaitu suatu jebakan berupa kelapangan rezeki
padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah. Jadi, ketika Allah membiarkan kita:
1. Sengaja meninggalkan shalat.
2. Sengaja meninggalkan puasa.
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
4. Berat untuk bershadaqah.
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar'I.
10. Lupa akan kematian.
Tetapi Allah tetap memberikan kita:
1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak
orang.
4. Tidak pernah diberikan sakit.
5. Tidak pernah diberikan musibah.
6. Hidupnya aman-aman saja.
Hati-hati karena semuanya itu adalah
ISTIDRAJ... Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah
pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah
menunda segala bentuk azabNya..
Allah membiarkan hamba tersebut semakin
lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian.
Jangan dulu merasa aman, nyaman,
tentram dengan hidup kita saat ini,, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah,
lihat diri kita..
Bila semua kesenangan yang Allah
titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala
perintah-perintahNya bersiaplah utk menantikan konsekuensinya... karena janji
Allah itu Maha Benar.
Wallahu a'lam bishowab...
Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi SAW
bersabda,
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا
يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada
seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu
hakikatnya adalah istidraj dari Allah.”
Kemudian Nabi SAW membaca firman Allah,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ
شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ
مُبْلِسُونَ
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga
apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami
siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus
asa.” (QS. Al-An’am: 44)
(HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam
Al-Kabir, no.913, dan disahihkan Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 414).
Semoga bermanfaat
Bagikan artikel ini bila bermanfaat. "Barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim)
Sign up here with your email
Jika ada kesalahan silahkan berkomentar. Terima kasih telah saling mengingatkan dalam kebaikan dengan memberikan kritik dan saran. ConversionConversion EmoticonEmoticon